Soda Berlebih Picu Kanker Pankreas

Soda dapat memicu kanker Pankreas dalam tubuh. Dampak kesehatan dari minuman bersoda kembali terbukti. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan minum soda berlebihan meningkatkan risiko kanker pankreas hingga dua kali lipat.

Penelitian yang dilakukan The Cancer Control Program at Georgetown University Medical Center, Washington DC, Amerika Serikat menunjukkan bagi orang yang meminum soda paling tidak dua kali dalam seminggu berisiko 87 persen lebih besar mengalami kanker pankreas yang mematikan dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi soda.

”Orang yang minum dua kali atau lebih soft drink per minggu memiliki 87 persen peningkatan risiko atau hampir dua kali risiko kanker pankreas dibandingkan dengan individu yang tidak mengonsumsi minuman ringan,” kata penulis utama studi tersebut, Noel T Mueller MPH, seorang peneliti di The Cancer Control Program at Georgetown University Medical Center, Washington, DC, Amerika Serikat, seperti dikutip Webmd.

Penelitian ini dipublikasikan di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sebuah jurnal ilmiah dari The American Association for Cancer Research. Perusahaan minuman bersoda langsung bereaksi soal hasil ini. Mereka menyatakan riset tersebut cacat dan langsung mengungkapkan penelitian lain yang menemukan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi soda dan kanker pankreas.

Dalam penelitian tersebut, Mueller dan rekan-rekannya melakukan evaluasi berkelanjutan selama 14 tahun terhadap 60.524 pria dan wanita yang terdaftar dalam Singapore Chinese Health Study. Penelitian ini dimulai sejak 1993 ketika peneliti mencatat apa saja yang mereka makan dan apakah nantinya menderita kanker.
Para peneliti meminta para partisipan untuk memberitahunya apa saja yang dia makan, termasuk minuman bersoda dan jus buah. Namun, kata Mueller, peneliti tidak bertanya secara spesifik soal konsumsi diet mereka, tetapi kebanyakan mereka meminum soda secara reguler.

Di Singapura pada waktu itu, Mueller menjelaskan, terlihat sangat sedikit asupan soda di masyarakat. “Kami mengikuti peserta selama 14 tahun lebih. Dan setiap waktu mencatat kanker yang berbeda,” katanya. Hasilnya, peneliti mencatat terjadi 140 kasus kanker pankreas dan mulai melihat ke belakang untuk melihat apakah ada hubungannya dengan konsumsi soda atau jus buah.

Para peneliti membagi konsumsi soda dan jus ke dalam tiga kategori, yaitu tidak meminum sama sekali, kurang dari dua kali per minggu serta dua kali atau lebih seminggu. Kesimpulannya, mereka yang meminum soda dua kali atau lebih dalam seminggu jumlah ratarata berumur lima tahun memiliki 87 persen peningkatan risiko menderita kanker pankreas.

Namun, ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara mengonsumsi jus buah dan risiko kanker pankreas. Lalu, mengapa soda dapat berhubungan? Dia mengaku hal itu perlu dikaji lebih lanjut. “Namun, apa yang kami yakini adalah gula dalam soft drink dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang kami anggap memberikan kontribusi pada pertumbuhan sel kanker pankreas. Peningkatan insulin mungkin akan mengarah pada perkembangan kanker,” kata Mueller.

Meski begitu, para peneliti meyakini risiko kanker pankreas bertambah jika memiliki faktor lain, seperti usia lanjut, merokok, diabetes, dan indeks massa tubuh yang berhubungan dengan obesitas. Risiko kanker pankreas juga meningkat seiring pertambahan usia.

Dengan hasil ini, para pelaku industri minuman bersoda langsung melancarkan protes. “Penelitian ini memiliki banyak kelemahan di dalamnya,” tegas Richard Adamson PhD, konsultan ilmiah dari The American Beverage Association di Washington DC, Amerika Serikat. Contohnya, menurut Adamson, kecilnya kasus kanker pankreas yang dialami partisipan. Dia menunjukkan dari 140 kasus, 110 dari orang-orang tersebut tidak meminum soda sama sekali, sementara 12 orang lainnya mengonsumsi kurang dari dua kali seminggu dan 18 lainnya dua kali atau lebih porsi seminggu.

”Ini artinya hanya sejumlah kecil kasus kanker pankreas dibandingkan dengan populasi yang diteliti,” katanya. Studi-studi lain pun, lanjut dia, tidak menemukan hubungan tersebut antara soda dan kanker pankreas. The American Beverage Association menunjuk ke studi tahun 2008 yang tidak menemukan hubungan tersebut. Penelitian ini juga hanya fokus pada konsumsi minuman ringan, tetapi tidak melihat pola diet secara keseluruhan. ”Anda dapat menjadi orang yang sehat dan menikmati minuman bersoda tanpa rasa waswas,” imbuh Adamson.

Susan Mayne PhD, Direktur Yale Cancer Center dan profesor epidemiologi dari Yale School of Public Health, menyebutkan, hasil penelitian ini “menarik” karena kecilnya kasus yang ditemukan sehingga tidak membuktikan secara langsung hubungan sebab dan akibat. Padahal, dia termasuk anggota dewan redaksi jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention. Studi ini sendiri didanai National Cancer Institute.

Laurence Kolonel N MD PhD, seorang peneliti di The Cancer Research Center dan profesor kesehatan masyarakat di University of Hawaii, Honolulu, menyatakan meskipun studi baru ini memiliki keterbatasan, tetapi temuan ini berhubungan dengan riset sebelumnya. Dia dan rekanrekannya menyebutkan ada hubungan antara ditambahkannya gula dalam makanan dan risiko kanker pankreas. Hasil penelitian ini diterbitkan pada 2007. “Dalam penelitian kami, ditemukan hubungan positif antara asupan tinggi fruktosa dan kanker pankreas,” katanya. “Sejak highfructose corn syrup adalah pemanis utama non-diet soft drink, temuan kami dan studi terbaru ini cukup konsisten,” ucapnya.

Kanker pankreas merupakan salah satu dari 11 jenis kanker yang paling umum dijumpai di Inggris. Di Amerika Serikat, menurut American Cancer Society, pada 2009 sekitar 42.000 orang didiagnosis menderita kanker pankreas dan 35.240 orang di antaranya meninggal dunia. Kanker ini diklaim merenggut 7.700 nyawa setiap tahunnya.

Harapan hidup para penderita pertahun hanya 19 persen. Dari 100 orang, penderita yang hidup hanya 19 orang. Sementara, yang memiliki harapan hidup selama 5 tahun hanya 4 persen. Aktor Hollywood Patrick Swayze dan penyanyi tenor Luciano Pavarotti merupakan pasien terkenal yang meninggal karena kanker pankreas.

Source: okezone.com



Bookmark and Share


Dapatkan Info Berita Heboh Terbaru Setiap Hari:


Sudah Tahu Yang Ini? :

0 komentar: