Memangnya Kenapa kalau Remaja Merokok?

Bahaya Merokok Bagi Remaja - Memang kenapa kalau remaja merokok? Pertanyaan tersebut, dengan berbagai versi cara bertanya, kerap dilontarkan oleh para remaja yang baru atau bahkan sudah sering merokok.

Para remaja sudah merasa berhak merokok di usia belasan tahun dan kenyataannya, memang remaja berusia 15-19 tahun sudah menjadi sasaran utama pemasaran rokok saat ini.

"Remaja usia ini pasti yang dicari karena produknya, kan, adiktif. Mereka berpotensi akan jadi pelanggan tetap untuk masa depan," tutur Ketua Komnas Pengendalian Tembakau Farid Anfasa Moeloek, Rabu (17/2/2010).

Pendekatannya macam-macam, mulai dari iklan hingga pemberian sponsor untuk kegiatan sekolah, seperti musik, seni, dan olahraga yang dekat dengan kehidupan gaul remaja.

Masuk akal, lanjut Moeloek, karena pada usia ini para remaja masih dalam proses pencarian jati diri, di mana emosinya labil dan belum dapat mengambil keputusan dengan matang. Oleh karena itu, fokus penekanan konsumsi rokok harus diarahkan pada para remaja.

Selain itu, perilaku merokok pada remaja juga berkontribusi signifikan terhadap tumbuhnya berbagai penyakit sosial, misalnya menyebabkan munculnya the lost generation. Kemiskinan dan kebodohan, penyakit mematikan HIV/AIDS, penggunaan narkotika, kekerasan fisik dan seksual semua bersumber dari perilaku merokok. Ini kemudian mengarah pada kehancuran ekonomi keluarga dan hilangnya generasi bangsa yang berkualitas.

Dengan demikian, Farid memandang perlunya peraturan khusus dari pemerintah untuk menggunakan tembakau yang sama dengan aturan terhadap zat adiktif lainnya. "Ingat, the lost generation gerbangnya adalah rokok," tegas mantan Menteri Kesehatan ini.

Selain itu, sosialisasi berbagai penelitian yang membuktikan bahwa rokok mengandung tar dan nikotin yang dikenal sebagai zat adiktif serta dampak negatif terhadap kesehatan harus terus disuarakan, terutama kepada para remaja yang hidup di kelas ekonomi bawah.

Source: kompas.com



Bookmark and Share


Dapatkan Info Berita Heboh Terbaru Setiap Hari:


Sudah Tahu Yang Ini? :

0 komentar: