Pedoman pembuatan naskah radio dan contohnya - Apakah anda minat menjadi penyiar radio? Tahukah anda bahwa naskah acara siaran radio sangat berbeda dengan berita online dan berita televisi? Awalnya juga saya berpikiran sama saja. Akan tetapi, ternyata sangat-sangat beda dan lebih ringan untuk didengar.
Cara dan Tips (Teknik) Menulis Naskah Berita Radio
Ya, setelah mencoba untuk mencari tips penulisan naskah radio - dalam hal ini naskah berita radio maka ada hal-hal penting yang saya perhatikan seperti dibawah ini:
1. Naskah berita radio harus menggunakan bahasa tutur atau bahasa percakapan (conversational langguage) dengan mengunakan kata-kata yang biasa diucapkan sehari-hari dalam obrolan lisan (spoken words).
2. Secara umum, prinsip penulisan naskah berita radio antara lain ringkas, jelas, sederhana dan mudah dimengerti, serta untuk diucapkan –bukan untuk dibaca.
Tentu bukan itu saja tips/teknik menulis naskah radio, akan tetapi semuanya kembali ke prinsip nomor 2 diatas. Jadi, seperti halnya dengan penyiar-penyiar radio yang kita dengar, bahwa berita yang dibawakan sedikit lebih 'mengatakan langsung' atau bercerita.
Nah, bagi anda yang ingin melihat contoh Naskah Berita Siaran Radio bisa melihat dibawah ini:
Mahasiswa Tuntut Pendidikan Gratis
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia –BEM UI, kemarin berunjuk rasa di depan Gedung Departemen Pendidikan Nasional. Mereka menuntut pendidikan gratis, setidak-tidaknya untuk tingkat sekolah rendah dan pendidikan dasar.
Ketua BEM UI –Ahmad Fathul Bari– mengatakan, pemerintah telah membuang uang negara, dengan mengadakan berbagai acara dan spanduk peringatan hari pendidikan nasional. Padahal, uang itu seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan rakyat.
Sebagaimana diberitakan Tempo Interaktif, massa juga meminta pemerintah melaksanakan konstitusi, yakni memenuhi anggaran 20 persen APBN bagi sektor pendidikan. Mereka juga berharap, agar pemerintah dan DPR sadar, bahwa rancangan undang-undang badan hukum pendidikan –RUUBHP– yang sedang dibahas, memiliki spirit liberalisasi dan privatisasi lembaga pendidikan publik.*
Tukul Diprotes Pelajar SD Muhammadiyah Surabaya
Pemandu program acara hiburan di salah satu stasiun televisi swasta –Tukul Arwana, kemarin diprotes puluhan pelajar SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, saat merayakan Hari Pendidikan Nasional di sekolahnya. Menurut seorang pelajar –Fahrizal, cium pipi kanan-cium pipi kiri yang dilakukan Tukul itu, tidak bermutu dan tidak bermoral, karena bukan muhrim.
Dikatakan Fahrizal, adegan itu disengaja untuk menciptakan ‘virus’ baru, guna ditanamkan kepada masyarakat. Bahkan bintang tamunya mengenakan pakaian yang tak layak dipertontonkan. Jika tayangan seperti itu terus berlanjut, ia mengajak teman-temannya untuk mematikan televisi.
Media Indonesia On Line memberitakan, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya -Muhammad Sholihin– menuturkan, Tukul Arwana memang telah menjadi ikon, sampai akhirnya jam tayang yang semula akhir pekan, menjadi setiap hari Senin hingga Jumat. Bahkan jam tayang yang semula pukul setengah 11 malam, diajukan menjadi jam setengah 10 malam. Solihin menambahkan, anak didiknya tidak menolak acara tersebut, asalkan Tukul sebagai wong ndeso, sebaiknya tidak merusak acaranya dengan cipika-cipiki, busana bintang tamu yang ‘mengumbar’ aurat, dan bahasa yang tak senonoh.*
Jika anda membaca, isi naskah berita diatas terlihat sangat mendukung untuk dibaca dengan gaya percakapan langsung. Intinya, seperti berbicara langsung ;)
Semoga informasi naskah berita radio dan contohnya diatas bermanfaat bagi anda yang sedang mencari cara penulisan berita radio dan contoh naskah pembawa acara. Ingat, bahwa naskah diatas hanyalah contoh. Kedepannya, tergantung dari improvisasi anda dalam membuat naskah berita.
0 komentar:
Posting Komentar